Dalam beberapa tahun terakhir semakin banyak orang yang memulai bisnis dengan sistem dropship karena peluang bisnisnya yang menjanjikan. Akan tetapi banyak kesalahan dropshipper yang sering dilakukan.
Keuntungan yang besar dan kemudahan menjadi salah satu faktor sistem dropshipper ini peminatnya semakin naik setiap tahunnya. Dengan menjadi dropshipper, Kamu bisa memulai bisnis dengan resiko yang kecil tapi tetap untung.
Tetapi… sebagai pemula, tentunya ada beberapa hal yang harus dihindari agar kamu bisa menjadi dropshipper yang sukses. Melalui artikel ini, Kamu akan menemukan jawaban apa saja yang harus dihindari sebagai dropshipper pemula. Sima artikel berikut ini ya!
1. Salah Kaprah Antara Perbedaan Dropshipper dan Reseller
Yang pertama,banyak masyarakat Indonesia yan gbelum paham antara perbedaan Dropshipper dan Reseller. Bahkan banyak dari mereka yang salah kaprah mengira arti dari keduanya itu sama.
Lantas apa perbedaan Dropshipper dengan Reseller sebenarnya?
Dropshipper merupakan pihak ketiga yang bekerjasama dengan pemilik toko untuk memasarkan produknya saja. Saat ada pesanan, dana yang didapat oleh dropshipper diteruskan ke pemilik toko, tentunya dengan harga yang lebih murah. Lali pemilik toko lah yang akan melakukan pengiriman barang kepada customer atas nama yang diminta oleh dropshipper.
Sedangkan reseller adalah ketika seseorang membeli produk kepada pemilik toko dengan harga khusus dan menjualnya lagi kepada customer dengan harga yan glebih tinggi. Semakin banyak reseller membeli stok dari pemilik toko maka harganya juga akan jauh lebih murah.
2. Mengharapkan Hasil yang Instan
Tidak ada cara instan di dunis ini untuk menjadi sukses. Emangnya mie instan dimasak langsung jadi? semua hal memerlukan usaha dan ketekunan khususnya dalam duni bisnis. Banyak hal yang harus dipelajari, dianalisis, dan dicoba untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Apalagi dalam hal dropship banyak yang harus dipelajari dan menentukan target audiense yang tepat dan hal tersebut membutuhkan waktu. Bisnis yang sukses bisa membutuhkan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun tergantung faktor pendukung lainnya.
Ada beberapa faktor yang menentukan keberhasilan bisnis yaitu faktor produk, faktor pasar, faktor perencanaan, faktor manajemen, faktor persaingan, dan faktor SDM. Mungkin anda melihat teman-teman Anda memiliki bisnis yang sukses tetapi Anda tidak tahu apa cerita sebenarnya yang telah dilalui dan dilakukan teman Anda.
Banyak hal yang tentunya sudah terjadi dan dipersiapkan sebalum memulai bisnis, bahkan ada yang telah gagal berkali-kali tetapi tetap bangkit dan m emulai lagi dengan kesiapan yang matang dan berhati-hati. Ada yang berhasil di bisnis pertama dan banyak pula yang berhasil di bisnis ke-10 mereka. Biasanya hal yang didapat secara instan tidak akan bertahan lama, untuk membangun bisnis yang berkelanjutan maka butuh proses yang lama.
Menurut Hooper (2008:35) Bisnis adalah segala dan keseluruhan kompleksitas yang ada pada berbagai bidang seperti penjualan (commerce) dan industri, industri dasar, processing, dan industri manufaktur dan jaringan, distribusi, perbankkan,insuransi, transportasi, dan seterusnya yang kemudian melayani dan memasuki secara utuh dunia bisnis secara menyeluruh. Dalam artian bisnis itu adalah hal yang sangat kompleks dan butuh proses untuk mempelajarinya.
3. Promosi Asal-Asalan
Dalam berbisnis agar produk yang kalian jual laku maka harus ada strategi promosi yang matang, jika tidak dipastikan produk yang kalian jual tidak akan membuahkan hasil atau keuntungan. Seorang dropshipper juga harus mengerti tekhnik pemasaran karena percuma kalian menjual produk yang bagus, harga miring, dan sebagainya tetapi tidak ada yang tahu keberadaan produk kalian.
Maka dari itu iklan juga sangat berpengaruh penting untuk memperkenalkan produk kalian ke pasar. Bisa melalui Instagram Ads, Facebook Ads, TikTok Ads dan masih banyak lagi. Strategi promosi juga tidak hanya melalui iklan bisa juga melalui influencer dan pastikan Anda memilih influencer yang sesuai dengan target pasar Anda agar budget tidak terbuang sia-sia dan membuahkan hasil yang baik. Biasanya sebelum memilih influencer Anda bisa melakukan riset terlebih dahulu dan mengecek engagement dari akun si influencer tersebut. Jangan karena influencer tersebut memiliki pengikut yang banyak, Anda jadi tergiur untuk bekerjasama karena lagi-lagi jumlah pengikut itu bisa dibeli.
Strategi promosi juga dapat dilakukan dengan berbagai hal yaitu melalui pemasaran di sosial media, membuat website, penjualan melalui marketplace, membuat video promosi melalui youtube, serta memahami target pasar produk. Semakin Anda mengoptimalkan promosi Anda di seluruh sosial media maka hasil yang akan didapatkan juga akan optimal. Untuk saat ini media yang sangat berpengaruh untuk meningkatkan penjualan Anda adalah melalui aplikasi TikTok. Saat konten produk Anda masuk dalam For You Page dan mendapatkan exposure yang sangat tinggi, hal tersebut sangat berpengaruh langsung kepada penjualan And.
4. Asal Menentukan Harga
Harga sangat berperan penting dalam bisnis, jika salah menentukan harga bisa-bisa produk kalian tidak laku bahkan bisa rugi. Untuk itu penentuan harga harus disesuaikan dengan margin, kalian bisa cek artikel ini……..
Harga juga harus bersaing dengan kompetitor, jangan sampai kompetior menjual produk yang sama dengan supplier yang sama tetapi harganya lebih murah jauh dari harga yang Anda tetapkan. Secara psikologis, manusia akan akan tergiur dengan harga yang tidak bulat dalam artian masyarakat akan lebih memilih barang dengan harga 295.000 daripada 300.000 padahal selisih harganya hanya 5.000.
Selain itu harga coret juga sangat berpengaruh terhadap keputusan pembelian, maka jika Anda ingin menentukan harga jangan terlalu tinggi dan juga jangan terlalu rendah. Banyak hal yang harus Anda apelajari sebelum menentukan harga produk seperti harga markup tetap, harga markup berjenjang, Manufacturer Suggested Retail Price (MSRP), harga diskon dan ongkos kirim.
5. Tidak Punya Motivasi
Balik lagi ke poin kedua, tidak ada bisnis yang sukses secara instan maka Anda tentunya harus mempunyai motivasi yang kuat dalam berbisnis agar tidak berhenti ditengah jalan. Keberhasilan bisnis tidak hanya berasal dari faktor eksternal tetapi berasal dari faktor internal juga. Kalau Anda tahu motivasi diri Anda sendiri seperti optimis, bekerja keras, fokus, selalu berpikir terbuka, tekun dan berdoa maka dipastikan Anda sudah siap untuk menjalani bisnis. Keberhasilan bisnis tidak hanya berasal dari faktor eksternal tetapi berasal dari faktor internal juga. Selain itu Anda juga harus menjaga kesehatan mental dengan cara melakukan aktifitas yang positif seperti melakukan hobi.
Bisnis yang berjalan dengan baik harus dijalankan dengan hati yang baik. Menurut Berelson dan Steiner dalam Siswanto Sastrohadiwiryo motivasi kerja adalah Keadaan kejiwaan dan sikap mental manusia yang memberikan energi, mendorong kegiatan atau menggerakkan dan mengarah atau menyalurkan perilaku ke arah mencapai kebutuhan yang memberi kepuasan atau mengurangi ketidakseimbangan. Cara meningkatkan motivasi diri adalah dengan cara mengetahui dengan jelas tujuan Anda, menyusun rencana dengan baik dan terarah, mengatasi rasa takut terhadap kegagalan, bersikap positif, istirahat yang cukup, dan memberikan hadiah kepada diri sendiri atas pencapaian yang telah Anda raih sekecil apapun itu.
6. Tidak Mempunyai Pengetahuan Tentang Produk yang Dijual
Kesalahan fatal yang kerap dilakukan dropshipper adalah tidak mempelajari produk yang mereka jual dengan baik. Sebelum menjual sesuatu, Anda harus terlebih dahulu mengetahui keunggulan dari produk yang Anda jual sehingga lebih mudah untuk memasarkannya kepada konsumen, selain itu konsumen akan lebih tertarik membeli jika mereka diberikan informasi keunggulan atau unique selling point produk kalian agar mereka tahu apasih yang membedakan produk yang kalian jual dengan produk yang toko lain jual padahal barangnya itu sama.
Dengan memiliki pengetahuan tentang produk, hal tersebut menjadi bekal untuk kalian agar lebih menjelaskan kepada konsumen dan meyakinkan konsumen untuk membeli.
Sebelum memutuskan untuk membeli biasa konsumen bertanya terlebih dahulu kepada penjual misalnya seperti menanyakan harga, pengiriman, kualitas, masa pakai, dan pertanyaan-pertanyaan lain yang kadang tidak terpikirkan oleh penjual namun penjual harus menjawab semua pertanyaan konsumen dengan baik dan sopan.
Misalnya di Clout Indonesia sendiri menjual berbagai macam produk seperti airpods, jam tangan, parfum dan masih banyak barang lainnya. Sebagai dropshipper yang baik, Anda harus tahu produk mana yang ingin kalian jual dan mempelajari produk tersebut dengan sungguh-sungguh.
Jika kalian ingin menjual airpods kalian harus tahu fitur-fitur nya seperti ada noise cancellation, sweat and dustproof, spatial audio dan masih banyak lagi sedangkan untuk parfum Anda harus mempelajari aroma-aroma parfum baik aroma parfum untuk laki-laki maupun perempuan karena banyak mereka yang ingin membeli parfum tetapi masih bingung parfum apasih yang cocok dengan mereka.
Pingback: Keuntungan Jadi Dropshipper - Clout Indonesia