Kalau dijawab secara pendek, iya.
Malah, dropship adalah bisnis yang masih sangat untung dan berkembang sangat pesat dari tahun 2021. Sebanyak 30% dari usaha dalam platform e-commerce secara global adalah usaha berbasis dropship. Seiring waktu, jumlah bisnis retail berbasis dropship diproyeksikan akan berkembang sampai 27% dari semua bisnis online di 2025.
Trend pencarian kata kunci “dropship” di Google dari 2017-2022.
Dropship adalah bisnis yang menjual produknya tanpa mengurus packing dan logistik pengiriman dari barang ke pelanggan, sehingga memudahkan kamu untuk berfokus pada pemasaran produknya. Banyak yang membuat dropship sebagai penghasilan utama, ada juga yang menjadikan dropship sebagai penghasilan sampingan, terutama untuk ibu rumah tangga, mahasiswa, dan semua yang membutuhkan cara mendapat penghasilan sampingan. Berjualan dropship bisa dilakukan di berbagai platform marketplace, bisa belajar cara menjadi dropshipper di Shopee, Tokopedia, atau bahkan sosial media. Yang membuat bisnis dropship beresiko rendah adalah laju kecepatan balik modal. Dengan menjadi dropshipper Clout Indonesia, kamu hanya membutuhkan sekali penjualan untuk balik modal.
Apabila kamu pernah mendengar tentang bisnis reseller, dropship adalah jawaban untuk keraguan memulai berbisnis. Reseller mengandalkan pembelian produk dalam jumlah besar yang menurunkan Harga Pokok Produk per barangnya karena pembelian bersifat grosir, tapi reseller memiliki resiko produknya tidak terjual dengan baik sehingga harus jual rugi untuk balik modal. Reseller juga harus menjaga produknya dalam keadaan bagus sehingga membutuhkan ruang untuk gudang penyimpanan, dan tidak semua orang mempunyai tempat untuk menyimpan produk jualan. Dropship mengatasi masalah itu dan tidak perlu membayar ongkos kirim besar yang mengurangi persentase keuntungan kamu juga.
Memulai bisnis dropship, seperti model bisnis yang lain, membutuhkan persiapan yang matang agar bisa mendapatkan keuntungan dan menjadi penghasilan stabil. Tapi semua harus dengan planning yang baik ya. Tapi ada beberapa alasan business dropship bisa gagal atau tidak menghasilkan keuntungan yang tidak memuaskan.
Ada 4 faktor yang membuat bisnis dropshipping kamu tidak bisa mendapatkan keuntungan besar, yuk kita bahas:
Buta kompetitor
Berjualan tanpa tahu persaingan di lapangan bisa fatal nih, apalagi kalau berjualan di platform marketplace seperti Shopee, Tokopedia, dll. Banyak produk yang mempunyai spesifikasi dan kategori yang sama dengan kamu, tapi pasti ada brand yang berjualan lebih sukses dari yang lain, dan kamu juga bisa temukan usaha yang penjualannya sepi. Pelajari bagaimana mereka memasarkan produknya, dan harga pasaran produk, dan bagaimana kamu bisa membuat produkmu “beda” dari apa yang mereka jual. Kamu bisa berjualan produk yang sama, tapi kalau kamu bisa menjual fitur dan pencitraan yang baik, disitu adalah nilai jual kamu.
Tidak membuat iklan
Pertumbuhan usaha secara organik belum tentu memberikan kamu keuntungan secara cepat, dan menggunakan Ads dalam marketplace seperti Shopee & Tokopedia akan membantu meningkatkan kemungkinan produk kamu dilihat oleh para pelanggan yang tertarik produk kamu. Ada beberapa jenis Ads yang bisa digunakan tapi harus disesuaikan dengan platform yang kamu gunakan. Clout Indonesia dapat menyediakan rekomendasi kepada dropshippers mengenai jenis Ads yang digunakan per platform dalam sesi konsultasi bersama mentor kami.
Markup yang tidak strategis
Sistem bisnis dropshipper adalah membeli produk dengan harga yang lebih murah dan di jual ke pelanggan dengan markup harga tertentu. Tapi banyak faktor yang menentukan markup harga terhadap produk yang kamu jual. Umumnya sebagai dropshipper, kamu hanya menaikkan harga untuk persentase keuntungan tapi tidak perhitungan lain seperti iklan, shipping, biaya tak terduga, dan lain-lain. Salah satu kesalahan lain juga adalah melakukan markup harga yang dipukul rata untuk semua platform. Padahal setiap platform mempunyai persentase pembayaran admin platform yang berbeda, buying power / daya jual pelanggan yang berbeda, dan juga jenis promosi platform yang berbeda.
Supplier dropship yang salah
Memiliki supplier yang bisa diandalkan adalah kunci utama untuk berjualan dengan sistem dropship. Sebanyak 80% dropshipper menyampaikan bahwa halangan paling besar adalah pemilihan supplier. Apabila supplier mempunyai produk yang kualitasnya tidak konsisten, pengiriman yang lama, atau kebijakan retur yang ribet, maka kamu sebagai dropshipper akan kesusahan untuk menjalankan bisnis tanpa dikomplain oleh customer. Umumnya salah satu masalah yang terbentuk apabila informasi lokasi toko berbeda dengan lokasi supplier dropship. Kesalahan ini membuat kamu harus menanggung ongkos pengiriman dari supplier, dan bisa juga membuat pelanggan bingung dan curiga.
Customer service yang kurang baik
Bisnis apapun pasti harus berhubungan dengan pelanggan, dan menjaga relasi dengan pelanggan sangat penting agar mereka mempunyai loyalitas terhadap brand & produk kamu. Untuk bisnis dropship, customer service adalah sebuah aset utama. Pelayanan customer service yang baik menjadi cara para pelanggan untuk mendapatkan pengalaman memuaskan. Customer service yang bisa menjawab kebutuhan mereka dan kendala yang mereka alami, atau bahkan bisa merekomendasikan produk karena sudah memahami kepribadian dari pelanggan pasti akan menambah kepercayaan pelanggan kepada toko kamu.
Dropship tidak susah, yang penting adalah tahu langkah persiapan yang tepat. Sebagai Platform dropship no. 1 di Indonesia, Clout Indonesia bisa menghubungkan kamu dengan supplier produk berkualitas, memberikan akses konsultasi bersama mentor secara personal jika kamu ada pertanyaan-pertanyaan khusus untuk penjualan kamu.
Untuk informasi lebih lanjut, klik disini!!